Pesan Belasungkawa
Maria Ulfa, sahabat SMP dan SMA
Dr. Sulis .... tahun 2014 lalu aku jatuh ditabrak motor ngebut pas nyebrang pulang ktr setelah seminggu habis sakit typhus... nebeng teman... terus aku ke RSI a yani diantar orang naik taksi... ditangani dr. CHILMI. dan utk ke SUTOMOnya MRI hrs ke dr.sulis. sy tdk bayar sama sekali berkat surat bertandatangan dr. Sulis. Betapa bangga dr. CHILMI padamu Sulis teman terbaikku. Kemudian bbrp bln sblm sulis meninggal, sy pny janji dg beliau utk memeriksakan benjolan di jari sy, beliau berkata nanti saja maria, setelah covid berakhir, baru periksa ke aku.... dr. YUANI yg tabah ya... sulis teman terbaik yg pernah kita semua miliki. Satu dari 10 dokter spesialis ortopedi anak di Indonesia....
30 Des 2020
Tri F Widiadvito, S.T.,M.M. (Sahabat SMP dan SMA)
Pada 25 Agustus 2019 saat berada di Jakarta, istri saya memberi kabar kalau anak nomer 2 jatuh dan tangannya bengkak serta agak bengkok. Tanpa pikir panjang langsung menghubungi sahabat sewaktu di SMP Negeri 1 dan SMA Negeri 5 Surabaya dulu. Cukup dua kali nada dering, dr Sulis menyapa dengan ramah..., "yes brow..., apa kabar...", tanpa manjawab sapanya, saya bilang "anakku jatuh tangannya bengkak, kliatannya patah" , dr Sulis menjawab dengan serius "posisi dimana?" Hari itu juga malam Minggu, dr. Sulis sudah menunggu anak saya di UGD RS Royal dan ketika istri saya datang. Tidak lagi harus menunggu dan berproses yang panjang, jam 19.30 dr. Sulis menelpon saya dan berkata, "ini patah mas brow" kaki saya serasa melayang aja pengen segera balik ke surabaya. Dengan santainya dr. Sulis meyakinkan saya, "gak perlu, ini ringan kok, karena masih kecil. Cuma perlu digips aja, tapi perlu anestesi total agar gak sakit. Jadi harus masuk kamar OK dan tidak ada pembedahan. Tak kerjakan minggu pagi aja ya." Saya masih tidak percaya, padahal gambar rontgen tulang yang dikirim ke saya terlihat tulang hasta dan pengumpil sudah jadi 2 terpisah dan bengkok, tapi karena dr Sulis, saya yakin dengan kata-katanya. Saya tidak menyangka jika pertemuan saya dan dr. Sulis berikutnya terjadi hampir setiap bulan. Sewaktu mengantar anak kontrol adalah pertemuan terakhir kita (selalu masuk duluan dan lama di dalam ruang bukan karena meriksa anak saya, tapi obrolan ala cowok yang membuat lama), hingga berita menyesakkan itu harus saya terima pada hari Selasa 18 Agustus 2020 siang. Sahabat SMP dan SMA yang masih tetap sederhana, hangat, ramah, dan ringan tangan meski sudah menjadi seorang Dokter spesialis dengan spesialisasi yang hanya ada 10 di Indonesia itu telah tiada untuk selamanya... Satu bulan lebih teman-teman SMP dan SMA mengikuti perkembangan kondisi dr. Sulis dan berusaha membantu dengan doa yang dipanjatkan bersama secara online. "Innaa lillahi wa innaa ilaihi raajiiun..." Sahabat kita itu sudah tiada, sahabat yang pernah membantu anak saya itu telah tiada...Terima kasih telah merawat anak saya, meyakinkan saya dan pasti anak sayapun tidak lupa atas keramahan dan kebaikanmu. Selalu memberikan prioritas pertama, menggandeng dan merangkul ketika datang untuk kontrol... Doa saya sekeluarga untukmu sahabat. Insya Allah diterima semua amal ibadahmu dan Semoga Allah memberikan tempat yang layak...
29 Des 2020
dr. Ritzky Pratomo Affan,Sp.OT
Beliau guru saya saat saya mengambil pendidikan spesialis orthopaedi. Beliau orang yang baik dan tegas, tetapi juga orang yang suka mengajarkan ilmu terutama ilmu orthopaedi pediatri ke murid2-murid beliau. Semoga ilmu yang beliau berikan ke murid-muridnya menjadi amal jariyah untuk beliau... Aminn
29 Des 2020
Layanan penambahan pesan belasungkawa saat ini sedang non-aktif.
Jika ingin mengirimkan pesan belasungkawa, silahkan kirim pesan ke