header image
Foto dr. Sudadi Hirawan, MS., Sp. OK

dr. Sudadi Hirawan, MS., Sp. OK 💐

dokter
Dokter Sudadi Hirawan, MS, Sp. OK adalah pengajar di Program Pendidikan Dokter Spesialis Okupasi dan juga Magister Kedokteran Kerja di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI). Aktif juga sebagai anggota IDI Jakarta Pusat, Dewan Penasihat Ikatan Alumni Magister Kedokteran Kerja di FKUI dan Dewan Pertimbangan Perhimpunan Dokter Spesialis Okupansi (PERDOKI).

Informasi tentang bagaimana beliau terpapar virus SARS-CoV-2 belum banyak diketahui, tetapi beliau dirawat sekitar 10 hari di RS Persahabatan sebelum menghembuskan napas terakhirnya pada 12 April 2020 lalu.

Catatan: Jika ada kerabat atau rekan sejawat yang ingin menyampaikan informasi lebih lanjut, silakan menghubungi kami melalui kolom testimoni atau nomor WA Bot.

Sumber: https://www.ayosemarang.com/read/2020/04/13/55228/terpapar-covid-19-kembali-2-dokter-senior-indonesia-meninggal-dunia

Pesan Belasungkawa

Dr. dr. Ray W Basrowi, MKK

Dr Sudadi adalah guru dan senior di Kedokteran Kerja tetapi beliau juga memposisikan diri sebagai teman di Iluni MKK FKUI, sangat berdedikasi terhadap perkembangan kedokteran kerja di Indonesia dan luar biasa bersemangat menyebarkan ilmu kedokteran kerja ke yunior2 beliau. Kami sangat kehilangan sosok beliau. Semoga Pak Dadi mendapat tempat terbaik disisi Nya.. Amin

30 Des 2020

dr. Ajeng Amelianingtyas

Dr. Sudadi itu dosen saya, saya pernah semacam praktik lapangan dengan beliau. Beliau orangnya sangat ramah, humble, dan pribadi yang mengesankan. Jika teringat tentang beliau, yang ada di memori saya adalah tawa dan senyumnya yg khas...

21 Sep 2020

dr.Herlina,MKK

Saya mengenal beliau sebagai sosok guru yang ramah, sederhana, rendah hati, ceria tapi juga usil dan jail. Setiap bertemu beliau di salah satu acara, saya selalu menjadi orang yg ditunjuk sebagai "food tester" hanya untuk memastikan bahwa makanan tersebut tidak mengandung ikan. Terkenang pula gado-gado Cikini yang selalu kami makan bila beliau bertemu dengan murid-muridnya. Sederhana memang, tapi itulah beliau. Dengan kesederhanaannya mampu menyenangkan banyak orang. Dengan keramahannya mampu merangkul semua kalangan. Dokter, seharusnya saat ini kita bertemu, berdiskusi layaknya senior-senior yang sedang menjalani stase informal, mentraktir kami gado-gado kembali seperti yang dokter pernah janjikan. Namun, takdir berkata lain. Rencana Tuhan siapa yang tahu. Kehilangan seorang guru adalah duka bagi muridnya. Terima kasih dokter, jasamu, keramahanmu, kebaikanmu akan selalu kami kenang. Maafkan kami karena belum dapat sepenuhnya menerapkan ilmu yang engkau berikan. Sampai kita berjumpa lagi🤲

11 Sep 2020