header image
Foto Dr. dr. H. Adnan Ibrahim, Sp. PD, FINASIM

Dr. dr. H. Adnan Ibrahim, Sp. PD, FINASIM 💐

dokter
Dr. dr. Adnan Ibrahim, Sp. PD merupakan anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang bekerja sebagai Ahli Penyakit Dalam di RS Pelamonia, Makassar. Beliau meninggal dunia pada hari Jum’at, 14 Agustus 2020, pukul 17.50 WITA. Setelah terinfeksi COVID-19 dan dirawat secara intensif di RS Wahidin sejak 3 Agustus 2020, tetapi sayang tidak tertolong.

Semasa menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Dr Adnan dipercaya oleh teman-teman seangkatannya menjadi Ketua Angkatan FK UGM tahun 1991 dan terpilih menjadi Ketua Senat FK UGM pada tahun 1996. Pernah menjabat sebagai Sekjen ISMKI periode 1995 – 1997 dan Ketua Kagama Wilayah Makassar. Selain itu, beliau juga bertugas sebagai dokter di Balai Besar Kesehatan Paru Makassar dan pendiri Sekolah Islam Terpadu Al Fatih1.

Testimoni:

SIT Ikhtiar Makassar2: Inna lillahi wa inna ilahi rojiun… Allahummaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fuanhu… Kembali Allah mengambil orang-orang yang di cintai-Nya, yaitu Dr. dr. Adnan Ibrahim, SpPD dalam usia yang masih muda (47 tahun). Pejuang kemanusian yang siang dan malam tidak kenal lelah mengabdikan dirinya menolong orang-orang yang sakit. Sampai pada masa pandemi COVID-19 ini datang, beliau tidak pantang mundur dan semakin sibuk mengurus pasien-pasien yang sedang sakit. Kami bersaksi beliau orang yang sangat baik, sederhana, sangat perhatian kepada orang-orang yang membutuhkan bantuannya. Di tengah kesibukan di dunia kesehatan, beliau masih mengabdikan waktunya untuk melahirkan generasi-generasi soleh/sholehah berprestasi di SIT Al Fatih. Wafat di waktu berkah di penghujung Jum'at, di RS Wahidin Makassar dan dalam keadaan terkena wabah COVID-19. Insya Allah syahid untukmu, Dok. Sudah tiba waktu istirahat. Semoga Allah meliputi engkau dengan rahmatNya dan diberikan tempat kembali yang terbaik di syurgaNya. Aamiin Yaa Rabbal 'Aalamiin.

dr. Ade Hashman, Anesthesiologist and Accidental Author3: Sahabat yang baik seperti bintang dimalam hari. Meski tak selalu menyaksikannya, tapi kita tahu ia selalu ada di sana. Kebaikannya abadi terpahat di hati kita. Bagai pijar cahayanya yang bertabur menembus kepekatan malam. Semoga Allah berikan yang terbaik bagimu, sahabat... Kami selalu mengetuk pintu langit, mengemis kemurahan Tuhan, mengharap kebaikan untukmu. Allahumma rabbannaasi adzhibil ba’sa isyfihi wa antas syafi laa syifaa’a illa syifaauka syifaa’an laa yughadiru saqaman. Ya Allah Rabb manusia, dzat yang menghilangkan rasa sakit, sembuhkanlah. Sesungguhnya Engkau Dzat yang Maha menyembuhkan, tidak ada kesembuhan melainkan dari kesembuhan-Mu, yaitu kesembuhan yang tidak menyisakan rasa sakit.

dr. Sitti Wahyuni, Sejawat dan Dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin4: Seorang lagi sejawat kami pergi setelah tak berhasil memenangkan pertarungan melawan virus corona. Masih muda, tanpa komorbid, tapi mungkin kelelahan mendera dan sel kebal ikut terpuruk Banyak yang berhasil dia sembuhkan, tapi dia sendiri tak berhasil membebaskan diri dari invasi virus laknat itu. Selamat jalan dr. Adnan Ibrahim, Sp. PD. Allah SWT menyayangimu.

Dr. Halik Malik, Human Ikatan Dokter Indonesia: Dokter Adnan meninggal karena COVID-19 dan wafat di usia yang tergolong muda. Beliau masih sangat produktif. Seorang dokter yang potensial, aktif di berbagai bidang dan berdedikasi tinggi.



_________________________
1 https://www.liputan6.com/news/read/4332209/idi-78-dokter-meninggal-karena-covid-19
2 https://www.facebook.com/SDITIKHTIAR/
3 https://www.facebook.com/AdeHashman
4 https://www.facebook.com/sitti.wahyuni.56

Pesan Belasungkawa

IQRAMANSYAH

Saya bersaksi bahwa beliau adalah orang yang baik.

29 Des 2020

Peni Setyowati, 22 th teman diskusi dan berorganisasi, Insya Allah menjadi sahabat sehidup sesurga

Mengenalnya 26 tahun Dr. dr. Adnan Ibrahim, Sp.PD, Finasim. Tak cukup rasanya ditulis dalam untaian kata. dr Adnan Ibrahim selalu berlaku sopan dan berbicara, santun. Menasehati tanpa menggurui. Selalu ingin membuat orang lain maju menjadi lebih baik terutama dalam ibadah dan menuntut ilmu. Rendah hati tidak pernah sedikitpun menyombongkan ilmunya karena beliau selalu merasa masih sedikit ilmu yang beliau miliki dibanding ilmu Allah Yang Maha Luas. Beliau sangat mencintai profesinya sebagai dokter. Pernah beberapa kali terjun langsung ke daerah bencana di Indonesia. Tidak gentar dan tanpa ada rasa takut. Bukan sebuah kesombongan tapi lebih karena kepasrahannya kepada Sang Pemilik Hidup Allah SWT. Beliau tidak mau menggunakan tiap detik waktunya untuk hal yang tidak bermanfaat. Katanya, "setiap detik kesempatan yang Allah berikan kepada kita harus kita pertanggungjawabkan kelak". Dzikir dan pikir selalu disatukan dalam kebersamaan dan kesatuan senyawa yang sejati sebagai bentuk ketaatannya pada Sang Maha Pencipta. Semoga apa yang telah beliau perjuangkan dalam hidup bisa bermanfaat untuk orang lain. Semoga kami semua dimampukan dan bisa melanjutkan rintisan perjuangannya. Terima kasih untuk 22 tahun terindah dan penuh berkah menjadi sahabat sejati. Ya Allah... Ya Rabb, kami bersaksi bahwa dr. Adnan Ibrahim adalah HambaMu yang melaksanakan tugasnya dengan penuh amanah sebagai ayah, suami, anak, saudara, sahabat, pemimpin umat dan imam yang sangat amanah. Penuh kasih sayang dan cinta, selalu ada waktu untuk keluarga. Tidak banyak tapi cukup (karena kesibukan dokter dan aktifitas dakwahnya) dan sangat berkualitas dalam mengisi hidup. Semoga dr. Adnan Ibrahim diampuni dosa dan kekhilafannya, diterima amal kebaikannya dan mendapatkan tempat terbaik di JannahNya. Selamat beristirahat dalam keabadian, Insya Allah Surga tempatnya. Aamiin

2 Okt 2020

Ermafuri

" Pertama kali bertemu Beliau saat pertemuan TB-MDR di BBKP Makassar 6 tahun yang lalu ". Tidak Jarang menjadi narasumber kembali. Senyum tidak pernah lepas dari wajah Beliau. Penjelasan ilmu yang mudah dipahami, kata kata yang sopan, tanda seorang muslim yang taat. Husnul Khotimah Dokter. In Syaa Allah syahid. Terimakasih buat ilmunya. Sungguh suritauladan buat kami.

7 Sep 2020