TERIMA KASIH
PAHLAWAN KESEHATAN
INDONESIA
Mereka yang telah pergi tak akan kembali. Tapi kenangan tidak boleh padam. Para tenaga kesehatan yang gugur melawan COVID-19 bukan hanya angka-angka. Mereka memiliki kisah dan relasi sosial di masa lalu. Mereka juga punya peran dalam kehidupan kita kini dan kelak. Mereka akan terus abadi.
Bagi keluarga, sejawat, dan sahabat silakan menabur bunga di “pusara digital” ini dengan memberikan kesaksian tentang perjuangan mereka. Mari kita hargai perjuangan pahlawan kita dengan bertahan hidup dan bersatu melawan pandemi ini.
Kami berharap, ini menjadi semacam pusara digital, yang mengabadikan jejak perjuangan mereka dalam melawan krisis kemanusiaan terbesar abad ini. Di laman ini pengunjung juga bisa menaburkan bunga dengan memberikan kesaksian tentang kebajikan semasa hidup mereka.
Dalam dokumentasi ini, kami mengacu pada panduan WHO pada 11 April 2020, bahwa korban Covid-19, selain yang telah terkonfirmasi melalui tes molekuler juga termasuk orang yang diduga terpapar virus ini berdasarkan gejala klinis. Hal ini dikecualikan jika ada penyebab lain yang sudah terbukti tak terkait Covid-19, misalnya benturan.
Jika ada informasi mengenai keluarga atau rekan sejawat/tenaga kesehatan meninggal terkait Covid-19 bisa disampaikan juga lewat ChatBot laporcovid di nomor 0812-9314-9546
"Semoga insentif untuk nakes lancar pemberiannya"
"18 hari saya dirawat NAKES diruang isolasi. Hanya ucapan terimakasih yang bisa saya berikan. Tuhanlah yang akan membalas jasa-jasa kalian."
"Miris sih nakes di indonesia . . Ada yang meninggal karena covid ... Ada pula yg masih hidup tapi hak nya direnggut . Pemotongan insentif / apresiasi nakes santer terdengar diberbagai daerah ... Kita harus lapor kemana ? Ya ga tau . !!! ... Ini lah potret pejuang yg dielu2kan bbrp bulan lalu ..."
*Proses pengiriman testimoni akan menggunakan nomor hp yang terdaftar di WhatsApp untuk verifikasi
Judul lagu: Gugur Bunga
Cipt: Ismail Marzuki
Piano: Asfinawati
Recording, Mixing, dan Mastering: Danang Joedodarmo
TIM PUSARA DIGITAL
Ahmad Arif, dr. Tri Maharani, dr. Halik Malik, Qorinah Estiningtyas Sakilah Adnani, Dr. Ade Jubaedah, SSiT, MM. MKM, Dr. A.V. Sri Suhardiningsih, S.Kp.,M.Kes, NS. Widodo, S.Pd, M.Kes, Lenny Ekawati, Khairul Abidin, Irma Hidayana, Iskandar, Sonny Prayogo, Fakhriy Fathur, Fikry Nashiruddin, Cici Riesmasari, Jeremy H. Limbong, Hilman Arioaji, Andy Riza, Monalisa N. Pasaribu, Maria Bramanwidyantari, M. Zakiyuddin Munziri, Indah Kartika Cahyani, Yoesrianto, Jeanne Eureka, Amanda Tan, Fransiska R. Simbolon, Firdaus Ferdiansyah, Alfia Nadia Putri, Luthfiyyah Haniffariyani, Dwikita Ichsana, Yoesep Budianto, Windyah Puji Lestari, Karina Dian Lestari, Adhi Andrianto
